
Daftar Anak Muda Indonesia yang Masuk Forbes 30 Under 30 Asia 2025
Setiap tahun, majalah bisnis ternama dunia Forbes merilis daftar
prestisius bertajuk “30 Under 30 Asia”, yang menyoroti 30 tokoh muda di bawah usia 30 tahun
dari berbagai negara Asia yang dinilai membawa pengaruh besar di bidangnya.
Pada tahun 2025, Indonesia kembali menorehkan kebanggaan melalui
sejumlah anak muda hebat yang berhasil menembus daftar elit tersebut.
Dari bidang teknologi, sosial, seni, hiburan, hingga keuangan, anak-anak muda Indonesia
yang masuk Forbes 30 Under 30 Asia 2025 adalah simbol generasi baru yang visioner, berdampak sosial tinggi, dan inovatif.
Artikel ini akan mengulas daftar lengkap tokoh-tokoh muda asal
Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut, latar belakang mereka, pencapaiannya, dan dampak yang mereka torehkan di masyarakat.

Kategori Teknologi: Inovator Muda di Garis Depan Transformasi Digital
1. Aditya Nugroho (29 tahun) – Co-founder & CTO, AgriX
Aditya dikenal sebagai sosok brilian di balik platform teknologi pertanian AgriX, yang memberdayakan petani kecil di Indonesia melalui sensor cuaca, kecerdasan buatan (AI), dan sistem distribusi cerdas. Platform ini sudah menjangkau lebih dari 300.000 petani di 12 provinsi, dan mendapatkan dukungan dari investor internasional.
2. Dian Lestari (28 tahun) – CEO, Srikandi AI
Perempuan lulusan MIT ini membangun perusahaan AI yang fokus pada pemberdayaan UMKM perempuan melalui chatbot, analitik keuangan, dan pelatihan daring. Platform ini membantu ribuan pelaku usaha di pedesaan memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan.
Kategori Sosial Entrepreneurship: Menebar Manfaat untuk Komunitas
3. Rafi Ramadhan (27 tahun) – Founder, MataHati
Rafi adalah pendiri MataHati, organisasi sosial yang mendidik dan memberdayakan komunitas tunanetra untuk mengakses pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan mandiri. Ia menciptakan sistem digital braille yang telah digunakan oleh lebih dari 50 lembaga pendidikan di Indonesia.
4. Putri Handayani (26 tahun) – Direktur, Sahabat Ibu Nusantara
Putri memimpin organisasi yang menyediakan layanan kesehatan mental dan konseling daring untuk ibu rumah tangga dan perempuan pekerja di wilayah tertinggal. Layanan ini mencakup lebih dari 100.000 pengguna aktif dan mendapat pengakuan dari WHO.
Kategori Seni dan Hiburan: Kreativitas Indonesia yang Mendunia
5. Arsya Nanda (25 tahun) – Animator, Studio Lentera
Arsya memimpin tim animator muda Indonesia yang sukses membawa film pendek animasi “Seribu Langit” ke kancah internasional. Film ini memenangkan penghargaan di Annecy International Animation Festival dan dipuji karena narasinya yang menyentuh isu lingkungan dan budaya lokal.
6. Nayla Paramitha (24 tahun) – Penyanyi dan Penulis Lagu
Nayla adalah musisi muda yang berhasil meraih kesuksesan global berkat kolaborasinya dengan produser Jepang dan Korea. Musiknya yang mengangkat tema perempuan, budaya Nusantara, dan keresahan generasi muda mendapat tempat di chart digital Spotify Asia.
Kategori Keuangan dan Bisnis: Pemimpin Masa Depan Dunia Usaha
7. Farhan Yusuf (29 tahun) – Founder, PayNesia
Farhan menciptakan sistem pembayaran digital yang menjembatani UMKM dan perbankan syariah. PayNesia kini telah bekerja sama dengan lebih dari 10.000 merchant dan menjadi pionir dalam inklusi keuangan berbasis syariah di Asia Tenggara.
8. Laras Rachmawati (28 tahun) – Co-founder, Greenvest Capital
Laras merupakan investor muda yang memfokuskan investasinya pada startup ramah lingkungan dan berkelanjutan. Greenvest telah menyuntikkan dana ke 18 startup hijau dan membantu mendirikan ekosistem pendanaan berbasis impact investment.
Kategori Fashion dan E-commerce: Meredefinisi Industri Gaya Hidup
9. Riko Gunawan (27 tahun) – Founder, Woven Tales
Riko adalah pelaku industri mode yang mengangkat tenun tradisional Indonesia ke panggung global. Ia bekerja sama langsung dengan pengrajin lokal, menciptakan koleksi kontemporer yang ditampilkan dalam ajang fashion internasional seperti Paris Fashion Week.
10. Melania Widjaya (26 tahun) – Co-founder, EcoCart Asia
EcoCart adalah platform e-commerce yang menjual produk kebutuhan rumah tangga ramah lingkungan dan bebas plastik. Melania berhasil menciptakan jaringan distribusi hijau dan komunitas pelanggan loyal di lebih dari 5 negara Asia.
Dampak Positif dan Relevansi Global
Forbes tidak hanya menilai keberhasilan dari sisi komersial, tetapi juga dampak sosial, inovasi, dan keberlanjutan dari apa yang dilakukan oleh para pemuda ini. Anak-anak muda Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2025 membuktikan bahwa Indonesia memiliki talenta luar biasa yang tidak hanya berkompetisi di dalam negeri, tetapi juga menjadi pemimpin di kawasan dan dunia.
Mereka menunjukkan bahwa dengan kombinasi intelektualitas, kreativitas, keberanian mengambil risiko, dan komitmen pada nilai-nilai sosial, seseorang bisa menciptakan perubahan nyata — bahkan sebelum berusia 30 tahun.
Tanggapan Pemerintah dan Masyarakat
Kementerian Pemuda dan Olahraga RI serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menyambut baik masuknya nama-nama muda asal Indonesia dalam daftar Forbes ini. Pemerintah mendorong agar lebih banyak anak muda mengembangkan potensi di bidang teknologi, seni, wirausaha sosial, dan lainnya, agar dapat mengikuti jejak inspiratif mereka.
Masyarakat Indonesia di media sosial juga turut bangga dengan pencapaian para tokoh muda ini. Tagar #Forbes30Under30 dan #BanggaAnakBangsa sempat menjadi tren di Twitter dan Instagram, dengan ribuan pesan dukungan dan apresiasi terhadap prestasi mereka.
Baca juga:Berdayakan Nelayan Dan Bisnis, PIS Raih Penghargaan Bergengsi
Kesimpulan: Generasi Baru Pemimpin Indonesia
Daftar anak muda Indonesia yang masuk Forbes 30 Under 30 Asia 2025 mencerminkan wajah baru Indonesia: cerdas, inovatif, berkarakter, dan berdampak. Mereka adalah bukti bahwa batas usia bukanlah penghalang untuk menciptakan solusi bagi masalah nyata di masyarakat.
Dari sektor teknologi hingga mode, dari seni hingga sosial, anak muda Indonesia kini tidak lagi sekadar menjadi konsumen perubahan — mereka adalah pencipta dan penggeraknya.
Dukungan dari pemerintah, swasta, komunitas, dan pendidikan sangat penting agar talenta-talenta luar biasa ini terus berkembang. Bukan tidak mungkin, mereka kelak akan menjadi pemimpin bangsa, inovator global, dan pembaharu dunia.