Uji Coba Car Free Night Jakarta Batal Digelar
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan secara resmi mengumumkan pembatalan uji coba Car Free Night (CFN)
yang semula direncanakan akan digelar pada akhir pekan ini. Keputusan tersebut disampaikan kepada publik pada Kamis, 4 Juli 2025
dan menuai beragam reaksi dari masyarakat serta para penggiat lingkungan yang sebelumnya mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut.
Car Free Night merupakan inisiatif yang diambil untuk memperluas konsep Car Free Day, yang sudah rutin dilaksanakan setiap
Minggu pagi di sejumlah ruas jalan utama Jakarta. Namun, kali ini, konsepnya diperluas ke malam hari dengan harapan mendorong aktivitas publik yang ramah lingkungan di luar jam kerja.
Tujuan Car Free Night dan Rencana Semula
Car Free Night awalnya dirancang untuk mengurangi emisi kendaraan bermotor, menghidupkan ruang publik di malam hari, serta
mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gaya hidup ramah lingkungan. Uji coba pertama rencananya akan dilakukan di sepanjang kawasan Sudirman–Thamrin pada Sabtu malam pukul 18.00 hingga 00.00 WIB.
Selain penutupan jalan bagi kendaraan pribadi, dalam uji coba tersebut juga direncanakan akan diisi oleh sejumlah kegiatan
komunitas, seperti pertunjukan seni, bazar UMKM, dan aktivitas olahraga malam.
Alasan Pembatalan dari Pemprov DKI
Dalam konferensi persnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyatakan bahwa pembatalan ini dilakukan
karena beberapa alasan teknis dan evaluasi kesiapan. Salah satunya adalah hasil koordinasi dengan pihak kepolisian
Satpol PP, dan dinas terkait yang menilai bahwa sejumlah aspek pendukung belum sepenuhnya siap.
“Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama kami. Karena masih ada kendala dalam penataan arus lalu lintas alternatif
pengamanan massa, hingga kesiapan infrastruktur pendukung seperti lampu penerangan dan fasilitas pejalan kaki, maka uji coba ini perlu ditunda,” jelas Syafrin.
Selain itu, kondisi cuaca yang tidak menentu juga menjadi pertimbangan, mengingat Jakarta tengah memasuki periode musim hujan ringan yang dapat mengganggu kelancaran kegiatan di ruang terbuka malam hari.
Reaksi dan Tanggapan Masyarakat
Pembatalan ini menuai beragam reaksi dari masyarakat. Sebagian warga menyampaikan kekecewaannya, terutama mereka yang sudah mempersiapkan kegiatan komunitas untuk ikut serta dalam uji coba tersebut. Di media sosial, tagar #CarFreeNight sempat menjadi trending, dengan banyak komentar dari warganet yang mempertanyakan keputusan pembatalan yang diumumkan secara mendadak.
Namun, ada pula yang mendukung langkah Pemprov DKI karena menilai keselamatan dan kesiapan adalah hal yang lebih penting daripada memaksakan pelaksanaan uji coba.
Salah satu warga Jakarta Pusat, Rina Wulandari, mengatakan bahwa ia telah menyiapkan stan makanan ringan bersama komunitas UMKM binaannya. “Tentu kami kecewa, tapi kami memahami kalau memang belum siap secara teknis. Harapannya, ada jadwal ulang yang jelas agar kami bisa menyesuaikan rencana,” ujarnya.
Evaluasi dan Rencana Penjadwalan Ulang
Pihak Pemprov DKI menyatakan akan mengevaluasi rencana uji coba ini secara menyeluruh sebelum menentukan tanggal baru. Evaluasi akan melibatkan dinas teknis, aparat keamanan, serta perwakilan dari komunitas masyarakat yang terdampak atau terlibat dalam kegiatan tersebut.
“Kami tidak membatalkan sepenuhnya, hanya menunda pelaksanaannya sampai semua aspek benar-benar siap. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan kegiatan publik yang aman, nyaman, dan bermanfaat,” tambah Syafrin.
Penutup: Menunggu Kepastian Jadwal Baru
Pembatalan uji coba Car Free Night menjadi pengingat bahwa inovasi kebijakan publik perlu ditopang oleh kesiapan teknis yang matang.
Meskipun penundaan ini mengecewakan sebagian pihak, pemerintah menegaskan bahwa keselamatan dan kenyamanan warga tetap menjadi prioritas utama.
Baca juga:Airlangga Targetkan Tarif AS untuk RI Lebih Rendah dari Vietnam