Site icon POKOKBERITA TEMPATNYA SEMUA KEJADIAN TERKINI YANG ADA DI INTERNASIONAL

Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia di Brasil

053a2dd6-a7bf-4ecb-9233-bbafbdaf0440

Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia di Brasil

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan resmi ke Brasil dalam rangka

mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan negara Amerika Selatan tersebut. Di sela-sela kunjungan tersebut

Prabowo menyempatkan diri untuk bertemu dengan diaspora Indonesia yang tinggal di Brasil, yang jumlahnya mencapai ratusan orang dari berbagai latar belakang.

Pertemuan ini berlangsung dalam suasana akrab dan penuh kehangatan.

Diaspora Indonesia menyambut kedatangan Prabowo dengan penuh antusiasme, membawa serta nuansa kekeluargaan dan semangat nasionalisme yang tinggi.

Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia di Brasil

Kunjungan Resmi dan Misi Diplomatik

Kehadiran Prabowo di Brasil merupakan bagian dari agenda diplomasi pertahanan dan ekonomi Indonesia dengan negara-negara mitra strategis di Amerika Latin. Selain membahas kerja sama industri pertahanan, kunjungan ini juga bertujuan untuk menjajaki peluang kemitraan di bidang pertanian, energi, dan teknologi.

Brasil dipilih sebagai salah satu negara tujuan karena memiliki potensi besar sebagai mitra dagang dan strategis di kawasan. Kedua negara juga sama-sama merupakan anggota G20 dan negara berkembang dengan peran penting di kawasan masing-masing.


Dialog Bersama Diaspora Indonesia

Dalam pertemuan yang digelar di KBRI Brasilia, Prabowo menyampaikan apresiasi atas kontribusi diaspora Indonesia di luar negeri, termasuk di Brasil. Ia menyebut mereka sebagai duta bangsa non-formal yang turut menjaga citra dan kehormatan Indonesia di mata dunia.

“Saya bangga melihat saudara-saudara semua tetap menjaga semangat Indonesia, meskipun jauh dari tanah air. Peran kalian sangat penting dalam memperkuat kerja sama antarbangsa dan memperkenalkan budaya serta nilai-nilai luhur Indonesia,” ujar Prabowo dalam pidatonya.

Pertemuan tersebut juga diwarnai sesi tanya jawab, di mana diaspora menyampaikan berbagai aspirasi terkait pendidikan anak-anak WNI, akses pelayanan imigrasi, serta peluang investasi bagi diaspora yang ingin berkontribusi lebih kepada tanah air.


Antusiasme Diaspora: Simbol Harapan Baru

Kehadiran Prabowo yang akan dilantik sebagai Presiden RI pada Oktober 2024 mendatang, menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh WNI di luar negeri. Banyak dari mereka mengaku terharu dan bangga bisa menyaksikan secara langsung tokoh pemimpin nasional datang dan mendengarkan aspirasi mereka.

Seorang mahasiswa program doktoral di Brasil mengatakan, “Kami merasa dilihat dan dihargai. Ini bukan sekadar kunjungan, tapi bentuk perhatian negara kepada kami yang jauh dari Indonesia.”

Selain dialog, acara juga diisi dengan pertunjukan budaya dan kuliner khas Indonesia yang disiapkan oleh komunitas diaspora. Suasana kebersamaan dan persatuan begitu terasa dalam setiap sesi acara, menggambarkan eratnya hubungan emosional antara pemimpin dan rakyatnya, meski dipisahkan jarak geografis.


Komitmen ke Depan: Perkuat Diplomasi Diaspora

Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan komitmennya untuk memperkuat diplomasi berbasis diaspora sebagai bagian dari visi besar Indonesia di panggung global. Ia menyampaikan bahwa pemerintahan ke depan akan memberi perhatian lebih kepada perlindungan, pemberdayaan, dan pengakuan atas kontribusi diaspora.

“Negara harus hadir, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga untuk setiap warga negara di luar negeri,” tegas Prabowo.

Pemerintah juga berencana membentuk wadah kerja sama yang lebih terstruktur antara diaspora dan berbagai institusi nasional untuk mempercepat transfer ilmu, teknologi, dan modal dari luar negeri ke Indonesia.


Penutup: Pertemuan yang Menghangatkan Hubungan Bangsa

Kunjungan Prabowo Subianto ke Brasil dan pertemuannya dengan diaspora Indonesia menjadi simbol penting bagi pendekatan baru dalam diplomasi luar negeri.

Tidak hanya sekadar membahas kerja sama antarnegara, tetapi juga menyentuh aspek humanis dan memperkuat jembatan antara tanah air dan warganya di perantauan.

Baca juga:Kementerian ATR BPN Tak Ada Dasar Hukum Privatisasi Pulau di Indonesia

Exit mobile version