
Kemenhub Sebut Korban Terbaliknya "Speed Boat" di Mentawai Telah Dievakuasi
Kemenhub Sebut Korban Terbaliknya “Speed Boat” di Mentawai Telah Dievakuasi
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan bahwa seluruh korban dari insiden terbaliknya sebuah speed boat di perairan
Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, telah berhasil dievakuasi. Kecelakaan laut yang terjadi pada akhir pekan lalu ini menimbulkan kepanikan
namun berkat respons cepat dari tim gabungan, proses penyelamatan berlangsung dengan lancar.
Kemenhub Sebut Korban Terbaliknya “Speed Boat” di Mentawai Telah Dievakuasi
Insiden terjadi pada Sabtu pagi, saat sebuah speed boat yang mengangkut sejumlah penumpang sedang melakukan perjalanan antar pulau di wilayah Mentawai.
Berdasarkan informasi dari otoritas pelabuhan, cuaca pada saat itu tidak bersahabat, dengan gelombang tinggi dan angin kencang yang mendadak menerpa.
Speed boat yang diketahui berlayar dari Pulau Siberut menuju Tuapejat mengalami oleng akibat hantaman ombak besar dan akhirnya terbalik.
Para penumpang berusaha menyelamatkan diri dengan alat pelampung yang tersedia. Beberapa penumpang berhasil mengapung sambil menunggu bantuan, sementara yang lain sempat terbawa arus.
Respons Cepat Tim SAR dan Basarnas
Begitu laporan kecelakaan diterima, tim gabungan dari Basarnas, TNI AL, Polairud, dan nelayan setempat segera dikerahkan ke lokasi kejadian.
Proses pencarian dan penyelamatan dilakukan dengan cepat dan penuh koordinasi di tengah kondisi cuaca yang masih kurang bersahabat.
Kepala Basarnas Padang menyatakan bahwa evakuasi penumpang berlangsung selama beberapa jam, dengan prioritas utama adalah menyelamatkan korban hidup dan
memberikan pertolongan medis darurat di tempat. Sebanyak puluhan orang berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup.
Kemenhub Pastikan Seluruh Korban Sudah Dievakuasi
Dalam konferensi pers yang digelar sehari setelah kejadian, juru bicara Kemenhub menyampaikan bahwa seluruh penumpang dan awak speed boat telah berhasil dievakuasi.
Sebagian besar korban dalam kondisi selamat, meskipun beberapa mengalami luka ringan akibat benturan dan kepanikan saat peristiwa berlangsung.
Kemenhub juga memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, sesuatu yang dianggap sebagai hasil dari kesigapan tim penyelamat dan ketersediaan alat keselamatan di kapal.
Penyelidikan Penyebab Kecelakaan Masih Berlanjut
Meski semua korban telah diselamatkan, penyelidikan terhadap penyebab pasti kecelakaan masih dilakukan.
Tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah diturunkan untuk memeriksa
kondisi speed boat, rute perjalanan, dan kepatuhan operator terhadap prosedur keselamatan.
Beberapa dugaan awal menyebutkan bahwa faktor cuaca menjadi penyebab utama, namun penyelidikan juga akan menelusuri aspek teknis kapal serta kelengkapan perizinan operasionalnya.
Peningkatan Pengawasan Transportasi Laut
Kejadian ini kembali menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat terhadap transportasi laut, terutama di wilayah kepulauan sepert
i Mentawai yang sangat bergantung pada jalur laut. Kemenhub berjanji akan meningkatkan pengawasan terhadap operator kapal kecil dan speed boat, termasuk kewajiban pelampung keselamatan, batas penumpang, serta kelaikan kapal.
Selain itu, BMKG juga diimbau untuk terus memberikan informasi cuaca secara real-time kepada masyarakat pesisir dan operator pelayaran agar bisa mengantisipasi potensi cuaca ekstrem di tengah perubahan iklim yang tidak menentu.
Warga dan Keluarga Bersyukur Atas Keselamatan Penumpang
Kabar bahwa seluruh korban berhasil dievakuasi disambut lega oleh keluarga penumpang dan masyarakat sekitar. Beberapa warga yang sempat membantu proses
evakuasi menyatakan bahwa kerja sama semua pihak menjadi kunci keberhasilan penyelamatan.
Salah satu korban selamat, yang enggan disebut namanya, mengungkapkan rasa syukur karena dapat bertahan hidup meski sempat panik dan terseret arus.
Ia juga mengapresiasi keberadaan pelampung di dalam kapal yang sangat membantu saat kapal terbalik.
Penutup: Evaluasi dan Langkah Preventif ke Depan
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, insiden terbaliknya speed boat di Mentawai harus menjadi pelajaran penting bagi semua pihak
terutama dalam hal kesiapan menghadapi kondisi cuaca buruk dan penerapan standar keselamatan pelayaran.
Kemenhub menyatakan bahwa hasil investigasi akan diumumkan dalam waktu dekat dan akan dijadikan bahan evaluasi untuk mencegah kejadian serupa.
Keselamatan penumpang adalah prioritas utama yang tak boleh dikompromikan.
Baca juga: Kuasa Hukum Hasto Audit CDR Tak Mampu Dijawab Jaksa, Delik Perintangan Penyidikan Harus Gugur