
Prabowo & PM Anwar Bahas Dampak Tarif Trump Terhadap Asean mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, pada Minggu sore. Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana halal bihalal di kediaman resmi PM Anwar di Kompleks Seri Perdana, Putrajaya, Malaysia.
Kedua pemimpin mendiskusikan isu strategis terkini, termasuk dampak kebijakan tarif Aroma4D yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terhadap negara-negara anggota ASEAN.
Presiden Prabowo Subianto dan PM Anwar Ibrahim bertukar pandangan mengenai kebijakan tarif impor baru yang diterapkan oleh pemerintahan Trump. Kebijakan tersebut dinilai dapat berdampak signifikan pada stabilitas ekonomi di kawasan ASEAN, terutama bagi negara-negara yang terlibat dalam perdagangan langsung dengan Amerika Serikat.
“Dalam suasana Idul Fitri yang penuh berkah, saya menerima kunjungan silaturahmi dari sahabat lama saya, Presiden Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, pada sore hari tadi,” kata PM Anwar dalam pernyataannya yang disampaikan dalam Bahasa Melayu melalui akun media sosial resminya.
Prabowo & PM Anwar Bahas Dampak Tarif Trump
PM Anwar juga mengungkapkan bahwa diskusi tersebut mencakup langkah koordinasi bantuan kemanusiaan bagi korban bencana gempa bumi di Myanmar. “Kami berbincang mengenai isu-isu strategis regional, termasuk dampak tarif impor baru dari AS terhadap negara-negara ASEAN, serta upaya kolaboratif dalam menyediakan bantuan kepada warga Myanmar yang terdampak bencana gempa baru-baru ini,” tambahnya.
Meskipun tidak merinci secara mendalam hasil pembicaraan mengenai kebijakan tarif tersebut, baik Presiden Prabowo maupun PM Anwar menekankan pentingnya menjaga hubungan bilateral yang erat antara Indonesia dan Malaysia. PM Anwar menyatakan, “Semoga semangat Idul Fitri dapat memperkuat hubungan persaudaraan dan kerja sama antara Malaysia dan Indonesia demi keamanan dan kesejahteraan kawasan.”
Kehadiran Presiden Prabowo di Malaysia kali ini juga didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya serta Sekretaris Pribadi Presiden Rizky Irmansyah. Setelah pertemuan, Presiden Prabowo melanjutkan perjalanan kembali ke Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada Minggu malam.
Penerapan Kebijakan Tarif Resiprokal AS
Kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump diumumkan pada 2 April 2025 dan mulai berlaku secara bertahap sejak 5 April 2025. Kebijakan tersebut mengatur tarif umum sebesar 10 persen untuk seluruh negara, serta tarif khusus bagi beberapa negara, termasuk negara-negara ASEAN.
Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena imbas kebijakan tersebut dengan tarif resiprokal sebesar 32 persen. Negara ASEAN lainnya juga terdampak, antara lain Filipina dengan tarif 17 persen, Singapura 10 persen, Malaysia 24 persen, Kamboja 49 persen, Thailand 36 persen, dan Vietnam 46 persen.
Harapan dan Prospek Kerja Sama
Kunjungan Presiden Prabowo ke Malaysia tidak hanya mempererat hubungan diplomatik kedua negara, tetapi juga menunjukkan komitmen dalam memperkuat kerja sama kawasan dalam menghadapi tantangan global. Diskusi terkait kebijakan tarif impor AS menjadi perhatian utama, mengingat dampaknya yang luas bagi perekonomian regional.
Dengan semangat solidaritas dan kerja sama yang ditunjukkan oleh kedua pemimpin negara pendiri ASEAN ini, diharapkan langkah konkret dapat segera dirumuskan guna memitigasi dampak kebijakan ekonomi internasional yang tidak menguntungkan.
Langkah strategis ASEAN dalam merespons kebijakan tarif impor AS akan menjadi ujian penting bagi kekompakan negara-negara anggotanya dalam mempertahankan stabilitas ekonomi kawasan. Keberhasilan menjaga harmoni perdagangan dan politik regional akan semakin memperkuat posisi ASEAN di kancah global.
Baca Juga : DPR Apresiasi Kerja Polri Kawal Kelancaran Mudik Lebaran 2025